Bau
November 01, 2015
Kamu,
mungkin lupa
dan kini jengah
dengan ucap bau milik saya
Saya,
penuh luka
atas lengah
dan tingkah tanduk kamu
Bosan janji dengan ingkar
bagai dua belah tiga
pesan hati kini pudar
kamu jua telah tega
Sayang, saya tidak akan kembali
sejatuh daun kepada tanah
dan angin kepada awan
saya tidak ingin kembali
Lantas hati
selalu mengerti
kemana ia bersandar;
bukan bertandang.
(a.d. 2015)
mungkin lupa
dan kini jengah
dengan ucap bau milik saya
Saya,
penuh luka
atas lengah
dan tingkah tanduk kamu
Bosan janji dengan ingkar
bagai dua belah tiga
pesan hati kini pudar
kamu jua telah tega
Sayang, saya tidak akan kembali
sejatuh daun kepada tanah
dan angin kepada awan
saya tidak ingin kembali
Lantas hati
selalu mengerti
kemana ia bersandar;
bukan bertandang.
(a.d. 2015)
0 komentar