Untuk yang mengajarkan; memberi arti dan mengerti, pahamilah bahwa kamu pelita yang terus ada dalam angan, kamu pijar yang penuh asa kami doakan. Bahkan jauh, sebelum kami tahu bagaimana rupa kamu.
Sayang, pukul 21.27 di hari yang manis itu, bukan hanya kamu yang lahir. Kami juga lahir menjadi orang tua. Seraya doa kami berlantun, semoga tindak tanduk kami menjadi kompas yang akurat untuk kamu. Entah utara atau selatan, semoga yang mengiringi adalah kebaikan. Jika timur maupun barat, semoga semua yang berpapasan denganmu bukan mudharat.
Sayang, apa yang baik untukmu akan selalu menemukan diri kamu. Jadilah syukur dalam sukamu dan untuk dukamu, cukup doa dan Allah sebagai penolong dan tempat mengadu. Jika harus beradu, dunia selalu penat dengan ragu, maka libatkan imanmu. Harap dan riuh ini semoga kekal membersamai tiap langkah kamu.
Untuk yang dinanti dan tanpa ganti, selamat lahir dan berkelana. Sendiri penuh arti, bersama merayu kuasa-Nya.