-

Oktober 04, 2017

Kemarin akhirnya External main! KakIrv dateng dari Semarang ke Depok di Ka Andrie, KaDins rela-relain dateng abis ketemu clientnya di Kokas, Abi nyusul dari rumah, Ka Nesu abis kerja, dan gue selesai pembantaian 4 pertemuan kuliah.

Sepele sesepele-sepelenya hal yang bikin gue bahagia adalah ketemu mereka di hectical weeks semester 7. Selalu ada insights baru, ada pemahaman baru, ada hal-hal baru yang sebenernya ya biasa aja, tapi sayang; gue ga pernah bisa obrolin & dapetin dari orang-orang selain mereka. Mungkin karena di circle ini gue paling muda, jadi ya gue belajarnya melimpah dari mereka, sehingga gue selalu mau to put efforts tiap ketemu mereka.

Ya intinya gue seneng ketemu orang-orang ini karena gue meyakini mereka bukan orang-orang palsu yang akan membantu gue in case I fall. I don't even know how myself truly change in this past year and I had been realized when they were the first ones who told it directly. Lately my mind leads me to.. no friendship could be last forever, like it will have their own moment and will disappear. Entah, ngeliat kehidupan sekeliling gue yang semakin individualis; that anxiety was coming! Gue jadi takut banget buat cerita apapun, meski hal sepeleeee banget kayak hari ini gue ketemu A, Z, D ke orang lain (like literally gue setakut itu, bener-bener takut). Gue takut it hurts & painful for others dan ada beberapa hal yang jadi implikasi atas tanggung jawab gue.

"Make it quick & painless"

Sepanjaaang perjalanan di kereta, gue sama KaDins ngobrol tentang new job KaDins. Betapa KaDins sangat sulit through her first month, striving against herself & her dreams. Gila, my anxiety pt. 2 was coming! Tahun terakhir gue yang masih kelabakan dan masih absurd. Ya gue ngerti persis cita-cita gue, tapi how if they will not happen? how if they will not come true? Rasanya kayak ya itu, kutipan dari temennya KaDins tadi.

"Ikhlas.."

Kata di atas merupakan level tertinggi manusia macam apapun, bagi gue. For all expectations, prayings, dreams, and hopes that will not ever happen. Kunci hidup bahagia lahir batin dunia akhirat. Sejujurnya, pas KaDins cerita part ini.. gue nyaris nangis di KRL.

"Lo selalu dapetin semua ketika lo usaha, tapi sekalinya lo ga dapet bakal kecewa banget. Ikhlas.."

Kayak yaAllah gue ditampar bolak-balik secara lembut. Entah gue yang berekspektasi ketinggian atau gimana, tapi rasanya kayak kecewa terus ngeliat hal-hal yang ada belakangan ini. Things were going well, but not properly.

Banyak insecurities yang sekarang lagi gue coba to tackle down. Kehidupan setelah kuliah gimana ya, kalau sekarang aja a-b-c-d gini. Orang-orang akan sama seperti yang gue kenal sekarang ga ya. Dan, banyaaaaaaak lagi.




Gue perlu pulang sih, bercanda receh sama bokap, nyokap, dan adek gue. Huhu kangen.

You Might Also Like

0 komentar